Jati (Tectona
grandis) merupakan tanaman keras yang mempunyai daur hidup yang sangat
panjang, sehinga pemanenan kayu baru dapat dilakukan di atas 40 tahun. Namun
dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang
pemuliaan tanaman dengan menggunakan bioteknologi tanaman, sekarang ini telah
ditemukan jenis-jenis tanaman Jati Kultur Jaringan yang dapat dipanen lebih
cepat (15 sampai 20 tahun) dengan mutu kayu dapat diterima di pasaran baik
nasional maupun internasional.
SEAMEO BIOTROP
sejak tahun 2000 memproduksi bibit tanaman jati dengan teknik kultur
jaringan, sehingga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pasar bibit jati di
Indonesia.
Persyaratan Tumbuh
Jati
Kultur Jaringan tumbuh sangat baik di iklim tropis Indonesia, terutama di
daerah-daerah yang tanahnya banyak mengandung kapur. Selain itu tanaman
ini juga tumbuh di daerah yang memiliki musim kering yang nyata (3 - 5
bulan), curah hujan 1.500 - 2.000 mm/tahun dan temperatur 27 - 36oC.
Jati Kultur Jaringan dapat tumbuh baik pada dataran rendah sampai dataran
tinggi sampai ketinggian 800 m dpl. Tanah yang baik yaitu tanah aluvial
dengan pH 4.5 - 7 dan yang terpenting tidak tergenang ai
Perbandingan Pertumbuhan Jati Kultur
Jaringan dan Jati Konvensional
Cara Penanaman dan Pemeliharaan Tanaman
Analisa Hasil Panen Jati Kultur
Jaringan (2000 pohon/ha)
Produksi Bibit Jati Kultur Jaringan Laboratorium Kultur Jaringan, Services Laboratory SEAMEO BIOTROP telah dilengkapi peralatan laboratorium, rumah kaca, dan lahan pembibitan yang memadai untuk memproduksi bibit Jati dengan kapasitas produksi 50.000 - 100.000 bibit per bulan.
Daftar Pustaka :
|
ANIMASI
Kamis, 16 Mei 2013
KULTUR JARINGAN TANAMAN JATI
Langganan:
Postingan (Atom)