TUGAS KKPI KELAS 4 SEMESTER 8
KOMODITAS
DI PT. KURNIA AGRO KULTUR “ KAK”
Komoditas di PT. Kurnia Agro Kultur ini adalah budidaya
tanaman bonsai, tanaman yang dibudidayakan berupa tanaman hias, karena tanaman
tersebut cenderung diminati oleh kalangan masyarakat untuk dibudidayakan.
Tanaman tersebut antara lain adalah :
v Jenis
Tanaman yang Dibudidayakan dengan cara bonsai diantaranya adalah sebagai
berikut
1.
Asam Jawa ( Tamarindus indica )
2.
Asam kranji ( Dialium indium )
3.
Beringin ( Ficus ) beringin karet, beringin korea, beringin
dollar, Bunut, Loa
4.
Cemara ( Juniperus ) Cemara buaya, Cemara Udang, cemara Pua pua,
Cemara duri.
PENANGANAN
QUALITI CONTROL
Di perusahaan ini setiap proses budidaya selalu
dilakukan penanganan Quality Control diantaranya adalah :
1.
Pembentukan Bonsai
Salah satu syarat bonsai yang baik adalah berbentuk indah dan
alami. Indah artinya bonsai tersebut dapat memperlihatkan keharmonisan
keseluruhan bagian tanaman dan keserasian dengan potnya. Alami artinya
bentuk bonsai tersebut tidak menyimpang dari bentuk pohon aslinya di alam
bebas. Secara umum bonsai berbentuk segi tiga asimetris.
2.
Pengaturan Cabang
Untuk bonsai dengan gaya dasar tegak, tegak berliku dan miring,
pengaturan cabang adalah sebagai berikut : Untuk bonsai dengan gaya dasar
miring, cabang pertama arahnya berlawanan dengan kemiringan batang. Jarak antar
cabang sebaiknya tidak merata, renggang pada bagian bawah dan makin keatas
makin rapat.
3.
Pengawatan
Pengawatan dilakukan untuk membantu pembentukan (membetulkan
lekukan atau arah) batang, cabang atau ranting. Kawat yang dipakai adalah kawat
tembaga atau aluminium karena tidak berkarat sehingga tidak meracuni tanaman.
Besar kawat yang dipakai sekitar sepertiga dari besar batang, cabang atau
ranting yang dililit. Kalau terpaksa bisa menggunakan 2 buah kawat sekalogus
asal antar kawat tidak saling menindih. Sudut lilitan kawat kira-kira 45
derajat dengan jarak yang relatif sama.
4.
Ikatan Tali
Untuk membengkokkan cabang ke arah bawah selain dengan kawat dapat
juga dengan tarikan tali (tali rafia). ikatkan salah satu ujung tali ke cabang
yang akan ditarik kebawah dan ujung tali satunya diikatkan ke pangkal batang,
pangkal akar atau pot.
5.
Pemotongan /
Pemangkasan
Pemotongan dimaksudkan untuk memberi bentuk pada bonsai dengan
membuang atau memendekkan batang, cabang atau ranting. Untuk pemotongan
(pembuangan) cabang sebaiknya pada pangkal cabang tersebut dipotong datar
(tidak menyisakan bekas cabang) atau agak melengkung ke dalam batang agar luka
bekas potongan cepat tertutup kulit batang. Begitu juga dengan pemotongan
ranting pada cabang. Pada pemendekan cabang atau ranting, pemotongan dilakukan
miring dengan luka potongan menghadap ke atas agar luka potongan cepat kering
dan menutup.
6.
Koreksi
Koreksi adalah penyempurnaan bentuk bonsai (atau bakalan bonsai)
yang sudah terlanjur salah.
7.
UKURAN BONSAI
Syarat utama bonsai adalah kerdil, indah-alami dan nampak tua.
Langkah pertama pembuatan bonsai adalah membuat tanaman tersebut menjadi
kerdil. Kerdil artinya ukuran bonsai tersebut relatif jauh lebih kecil
dibandingkan tanaman sejenis yang tumbuh di alam bebas, sampai sekitar seper
sepuluhnya atau lebih kecil lagi.
8.
PEMOTONGAN BATANG
Cara termudah memendekkan bonsai adalah dengan memotong
batang/pucuknya, tetapi bekas pemotongan tersebut sebisanya disembunyikan,
karena batang bonsai yang baik adalah yang besar pada pangkalnya dan sedikit
demi sedikit mengecil sampai ke pucuknya, maka batang/pucuk bonsai yang
dipotong harus digantikan dengan cabang terdekat potongan yang menghadap ke
depan dan dibengkokkan ke atas dengan kawat. Apabila ukurannya masih terlalu
tinggi, maka dapat dilakukan pemotongan lagi pada cabang yang menggantikan
batang tadi sampai ukrannya sesuai dengan yang dikehendaki.
9.
POT KECIL
Dengan menggunakan pot yang kecil maka media tanamnya
juga menjadi sedikit sehingga pertumbuhan akar bonsai terbatas dan terhambat
pertumbuhannya. Dengan demikian bagian tanaman di atas tanah (batang, canag dan
daunnya) akan menyesuaikan dengan akarnya.
10.
PEMANGKASAN
AKAR
Bonsai yang ditanam pada pot kecil, akarnya akan cepat memenuhi
media tanam, sehingga perlu pemangkasan akar dan pergantian media tanam. Setipa
pemangkasan akar sebaiknya dilakukan juga pemangkasan daun untuk menjaga keseimbangan
tanaman bagian atas dan bawah tanah.
11.
MEMBUANG
TUNAS BARU
Pada umumnya tanaman cenderung tumbuh meninggi dengan pertumbuhan
tunas-tunas baru pada bagian pucuk tanaman, sehingga banyak energi yang
terpusat ke arah tersebut. Apabila hal ini dibiarkan maka tanaman menjadi
tinggi dan cabang bagian bawah akan kekurangan energi untuk pertumbuhannya,
bahkan bisa mati dan digantikan cabang baru yang posisinya lebih tinggi dan
tanaman menjadi tinggi dan besar. Oleh karena itu pada bonsai harus dilakukan
pembuangan tunas (bud nipping) secara terus menerus, kecuali tunas yang
diharapkan tumbuhnya untuk penyempurnaan bentuk bonsai.
PENANGANAN
LIMBAH
Penanganan limbah di PT. KURNIA AGRO KULTUR ini biasanya sisa tanaman
atau sersah sersah tanaman yang tida terserang penyakit atau hama diolah
menjadi pupuk kompos yang nantinya akan digunakan untuk pemupukan tanaman yang
dibudidayakan.
HRD
dan Standar Pegawai Perusahaan
1.
Direktur
Sebagai
pemilik perusahaan sebaiknya bisa memipin perusahaan dengan baik selain itu juga
dapat mengetahui car budidaya tanaman dengan cara bonsai dan menguasai berbagai
materi tentang bonsai, sehingga dapat membantu bawahanya ketika mereka mendapat
kesulitan.
2.
General manager
Dapat
memipin proses produksi yang sedang dijalankan dengan membawahi manager-manager
yang ada di bawahnya, seorang general manager juga harus memiliki ilmu tentang
budidaya bonsai secara keseluruhan
3.
Staff (karyawan )
Harus
bekerja sesuai dengan yang diajarkan oleh atasan, menyerap ilmu yang sudah
diajarkan kemudian dapat langsung mempraktikkannya dengan baik dan benar
Pekerjaan diperusahaan ini
berlangsung dari pukul 07.30-12.00 untuk istirahat pukul 12.00-13.00 kemudian
pekerjaan dimulai kembali pada pukul 13.00-16.30
Pekerjaan dilakukan enam
hari dalam satu minggu
STRUKTUR
ORGANISASI
|
Pemasaran
hasil
Biasanya hasil budidaya dipasarakan dengan
cara mengirim berbagai hasil budidaya kepada penjual tanaman hias yang ada di
daerah luar negri maupun dalam negri
Didalam negri biasanya kami mengirim ke daerah jawa, Bali,
Sumatra, Kalimantan. Sedangan untuk luar negri biasanya kami mengirimkan hasil
budidaya kami ke daerah Jepang, Singapore, Thailan, Malaysia dan lain
sebagainya. Produk kami telah dipercaya oleh berbagai pihak baik di dalam atau
diluar negri.
Akan tetapi pembeli atau distributor juga
bisa datang langsung e tempat ami yang berada di Jl. Kartini no.34 temanggung
disitu pembeli dapat memilih langsung tanaman sesuai keinginan. Pembeli juga
dapat belajar cara merawat dan memperbanya tanaman tersebut
System pemasaran yang kami lakukan antara
lain melalui
1.
Jaringan internet
2.
Dengan cara mendatangi satu per
satu tempat yang menjual tanaman hias yang wilayahnya masih bisa kami jangkau.
3. Dengan
memasang iklan di media cetak