ANIMASI


Minggu, 23 Februari 2014

TUGAS KKPI KELAS 4 SEMESTER 8
KOMODITAS DI PT. KURNIA AGRO KULTUR “ KAK”
Komoditas di PT.  Kurnia Agro Kultur ini adalah budidaya tanaman bonsai, tanaman yang dibudidayakan berupa tanaman hias, karena tanaman tersebut cenderung diminati oleh kalangan masyarakat untuk dibudidayakan. Tanaman tersebut antara lain adalah :
v Jenis Tanaman yang Dibudidayakan dengan cara bonsai diantaranya adalah sebagai berikut
1.            Asam Jawa ( Tamarindus indica )

                                               
2.            Asam kranji ( Dialium indium )      
                                   
                                                    
                                                  
3.            Beringin ( Ficus ) beringin karet, beringin korea, beringin dollar, Bunut, Loa

                                                
4.            Cemara ( Juniperus ) Cemara buaya, Cemara Udang, cemara Pua pua, Cemara duri.

                                                      


PENANGANAN QUALITI CONTROL
Di perusahaan ini setiap proses budidaya selalu dilakukan penanganan Quality Control diantaranya adalah :
1.            Pembentukan Bonsai
Salah satu syarat bonsai yang baik adalah berbentuk indah dan alami. Indah artinya bonsai tersebut dapat memperlihatkan keharmonisan keseluruhan bagian tanaman dan keserasian dengan potnya. Alami artinya bentuk bonsai tersebut tidak menyimpang dari bentuk pohon aslinya di alam bebas. Secara umum bonsai berbentuk segi tiga asimetris.
2.            Pengaturan Cabang
Untuk bonsai dengan gaya dasar tegak, tegak berliku dan miring, pengaturan cabang adalah sebagai berikut : Untuk bonsai dengan gaya dasar miring, cabang pertama arahnya berlawanan dengan kemiringan batang. Jarak antar cabang sebaiknya tidak merata, renggang pada bagian bawah dan makin keatas makin rapat.
3.            Pengawatan
Pengawatan dilakukan untuk membantu pembentukan (membetulkan lekukan atau arah) batang, cabang atau ranting. Kawat yang dipakai adalah kawat tembaga atau aluminium karena tidak berkarat sehingga tidak meracuni tanaman. Besar kawat yang dipakai sekitar sepertiga dari besar batang, cabang atau ranting yang dililit. Kalau terpaksa bisa menggunakan 2 buah kawat sekalogus asal antar kawat tidak saling menindih. Sudut lilitan kawat kira-kira 45 derajat dengan jarak yang relatif sama.
4.            Ikatan Tali
Untuk membengkokkan cabang ke arah bawah selain dengan kawat dapat juga dengan tarikan tali (tali rafia). ikatkan salah satu ujung tali ke cabang yang akan ditarik kebawah dan ujung tali satunya diikatkan ke pangkal batang, pangkal akar atau pot.
5.            Pemotongan / Pemangkasan
Pemotongan dimaksudkan untuk memberi bentuk pada bonsai dengan membuang atau memendekkan batang, cabang atau ranting. Untuk pemotongan (pembuangan) cabang sebaiknya pada pangkal cabang tersebut dipotong datar (tidak menyisakan bekas cabang) atau agak melengkung ke dalam batang agar luka bekas potongan cepat tertutup kulit batang. Begitu juga dengan pemotongan ranting pada cabang. Pada pemendekan cabang atau ranting, pemotongan dilakukan miring dengan luka potongan menghadap ke atas agar luka potongan cepat kering dan menutup.

6.            Koreksi
Koreksi adalah penyempurnaan bentuk bonsai (atau bakalan bonsai) yang sudah terlanjur salah.
7.            UKURAN BONSAI
Syarat utama bonsai adalah kerdil, indah-alami dan nampak tua. Langkah pertama pembuatan bonsai adalah membuat tanaman tersebut menjadi kerdil. Kerdil artinya ukuran bonsai tersebut relatif jauh lebih kecil dibandingkan tanaman sejenis yang tumbuh di alam bebas, sampai sekitar seper sepuluhnya atau lebih kecil lagi.
8.            PEMOTONGAN BATANG
Cara termudah memendekkan bonsai adalah dengan memotong batang/pucuknya, tetapi bekas pemotongan tersebut sebisanya disembunyikan, karena batang bonsai yang baik adalah yang besar pada pangkalnya dan sedikit demi sedikit mengecil sampai ke pucuknya, maka batang/pucuk bonsai yang dipotong harus digantikan dengan cabang terdekat potongan yang menghadap ke depan dan dibengkokkan ke atas dengan kawat. Apabila ukurannya masih terlalu tinggi, maka dapat dilakukan pemotongan lagi pada cabang yang menggantikan batang tadi sampai ukrannya sesuai dengan yang dikehendaki.
9.            POT KECIL
Dengan menggunakan pot yang kecil maka media tanamnya juga menjadi sedikit sehingga pertumbuhan akar bonsai terbatas dan terhambat pertumbuhannya. Dengan demikian bagian tanaman di atas tanah (batang, canag dan daunnya) akan menyesuaikan dengan akarnya.
10.    PEMANGKASAN AKAR
Bonsai yang ditanam pada pot kecil, akarnya akan cepat memenuhi media tanam, sehingga perlu pemangkasan akar dan pergantian media tanam. Setipa pemangkasan akar sebaiknya dilakukan juga pemangkasan daun untuk menjaga keseimbangan tanaman bagian atas dan bawah tanah.
11.    MEMBUANG TUNAS BARU
Pada umumnya tanaman cenderung tumbuh meninggi dengan pertumbuhan tunas-tunas baru pada bagian pucuk tanaman, sehingga banyak energi yang terpusat ke arah tersebut. Apabila hal ini dibiarkan maka tanaman menjadi tinggi dan cabang bagian bawah akan kekurangan energi untuk pertumbuhannya, bahkan bisa mati dan digantikan cabang baru yang posisinya lebih tinggi dan tanaman menjadi tinggi dan besar. Oleh karena itu pada bonsai harus dilakukan pembuangan tunas (bud nipping) secara terus menerus, kecuali tunas yang diharapkan tumbuhnya untuk penyempurnaan bentuk bonsai.

PENANGANAN LIMBAH
Penanganan limbah di PT.  KURNIA AGRO KULTUR ini biasanya sisa tanaman atau sersah sersah tanaman yang tida terserang penyakit atau hama diolah menjadi pupuk kompos yang nantinya akan digunakan untuk pemupukan tanaman yang dibudidayakan.
HRD dan Standar Pegawai Perusahaan
1.            Direktur
Sebagai pemilik perusahaan sebaiknya bisa memipin perusahaan dengan baik selain itu juga dapat mengetahui car budidaya tanaman dengan cara bonsai dan menguasai berbagai materi tentang bonsai, sehingga dapat membantu bawahanya ketika mereka mendapat kesulitan.
2.            General manager
Dapat memipin proses produksi yang sedang dijalankan dengan membawahi manager-manager yang ada di bawahnya, seorang general manager juga harus memiliki ilmu tentang budidaya bonsai secara keseluruhan
3.            Staff  (karyawan )
Harus bekerja sesuai dengan yang diajarkan oleh atasan, menyerap ilmu yang sudah diajarkan kemudian dapat langsung mempraktikkannya dengan baik dan benar

Pekerjaan diperusahaan ini berlangsung dari pukul 07.30-12.00 untuk istirahat pukul 12.00-13.00  kemudian  pekerjaan dimulai kembali pada pukul 13.00-16.30
Pekerjaan dilakukan enam hari dalam satu minggu

STRUKTUR ORGANISASI




Pemasaran hasil
Biasanya hasil budidaya dipasarakan dengan cara mengirim berbagai hasil budidaya kepada penjual tanaman hias yang ada di daerah luar negri maupun dalam negri
Didalam negri  biasanya kami mengirim ke daerah jawa, Bali, Sumatra, Kalimantan. Sedangan untuk luar negri biasanya kami mengirimkan hasil budidaya kami ke daerah Jepang, Singapore, Thailan, Malaysia dan lain sebagainya. Produk kami telah dipercaya oleh berbagai pihak baik di dalam atau diluar negri.
Akan tetapi pembeli atau distributor juga bisa datang langsung e tempat ami yang berada di Jl. Kartini no.34 temanggung disitu pembeli dapat memilih langsung tanaman sesuai keinginan. Pembeli juga dapat belajar cara merawat dan memperbanya tanaman tersebut




System pemasaran yang kami lakukan antara lain melalui
1.            Jaringan internet
2.            Dengan cara mendatangi satu per satu tempat yang menjual tanaman hias yang wilayahnya masih bisa kami jangkau.
3.    Dengan memasang iklan di media cetak